Bawang goreng yang merupakan produk makanan dengan kandungan minyak yang cukup tinggi apabila proses penirisanya kurang sempurna. Hal tesebut karena minyak yang digunakan pada saat menggoreng bawang ikut terserap ke dalam jaringan bawang itu sendiri. Oleh karena itu, maka proses penirisan minyak merupakan salah satu faktor kritis dalam pengolahan bawang goreng. Dalam skala pabrik maupun home industri, biasanya digunakan mesin peniris minyak (Spinner) dengan kapasitas sesuai kebutuhan pabrik.

Prinsip dasar mesin spinner tersebut pada dasarnya sangat sederhana, dimana bawang yang sudah digoreng dan didinginkan, dimasukkan dalam wadah dengan banyak lubang kecil (saringan) dan diputar dengan kecepatan tinggi. Gaya sentrifugal akibat putaran tersebut menyebabkan bawang goreng dan minyak terlempar ke tepi ruangan/wadah, Karena dinding wadah berlubang kecil/saringan, maka minyak akan lolos melewati saringan tersebut sedangkan bawang gorengnya tertahan.Semakin lama dan semakin cepat putaran, maka bawang goeng akan makin kering dan bebas dari minyak.

Jumlah kandungan minyak pada bawang goreng biasanya berbanding terbalik dengan keawetan masa simpan bawang goreng. Makin sedikit kandungan minyak, daya simpan dan kerenyahan bawang goreng akan semakin lama. Hal tersebut karena minyak/lemak merupakan salah satu sumber ketengikan/rancidity apabila bereaksi dengan oksigen. Kesimpulanya semakin kering dan semakin bagus penirisan, maka makin bagus pula bawang goreng.