Bumbu Abon |
Beberapa manfaat lain selain cita rasa dan aroma produk, dari penambahan rempah-rempah pada bumbu abon antara lain:
GARAM DAPUR, merupakan bahan yang sangat penting dalam pengawetan daging di Indonesia. Garam digunakan sebagai salah satu metode pengawetan pangan yang pertama dan masih digunakan sampai sekarang termasuk pada pembuatan abon.
KETUMBAR (Coriandrum sativum Linn), dapat menimbulkan bau sedap dan rasa sedap yang gurih, komponen lain dari ketumbar adalah 26% lemak, 17% protein, 10% pati, dan 20% gula.
BAWANG MERAH (Allium cepa var. ascalonicum) berfungsi sebagai pemberi aroma dan mengandung zat hara belerang, besi, kalsium, fosfat disamping lemak, protein, dan karbohidrat.
ASAM JAWA (Tamaricus indica linn), dengan 1,4-3,7% protein; 0,71-0,81% lemak; 1,8-3,2% selulosa, 8,4-12,4% asam tartarat dan 21,4-30,8% gula, asam jawa dapat menurunkan pH makanan sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk, disamping mengurangi rasa manis, menambah rasa, memperbaiki tekstur, dan sebagai bahan pengawet.
KELAPA (Coconut sp.) mengandung lemak dan karbohidrat yang cukup tinggi dan kadar air rendah, sedangkan nilai protein yang paling tinggi terdapat pada daging buah kelapa yang setengah tua.
LENGKUAS (Alpinia galanga, L.) mengandung minyak atsiri galangol berwarna kuning dan bersifat larut dalam alkohol dan tidak larut dalam air. Galangol menyebabkan rasa pedas pada laos.
DAUN SALAM (Laurus nobilis, L.) memberi aroma yang khas. Minyak atsiri daun salam digunakan untuk pengharum sabun, lilin, dan minuman non alkohol .
Bumbu tersebut hampir semua digunakan pada abon sapi, abon ikan ataupun abon ayam.